Okeee kali ini aku mau ngasih info tentang 7 cara mengenal penerbit. Info ini aku dapatkan dari Om Ali Muakhir.
Nah, kalian pengen tau enggak apa aja cara-caranya. Yuk, kita baca sama-sama......
Tidak sedikit ternyata penulis yang tidak tahu penerbit, terutama penulis buku. Begitu naskahnya kelar bingung mau diantar ke mana naskahnya. Kalau mengantar saja tidak tahu, bagaimana bukunya akan terbit-terbit?
Lantas, bagaimana supaya kita tidak bingung membawa naskah kita ke penerbit?
1). Sering ke Toko Buku
Toko Buku? Kenapa? Karena di sana banyak buku dung, masa ke toko besi, sih? Hehe. Paling tidak seminggu sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali, atau kalau sibuk banget, bolehlah sebulan sekali jalan-jalan ke Toko Buku terlengkap di daerah atau kota kita. Di sana, kita akan banyak mengenal jenis-jenis buku, nama-nama penulis, segmentasi pembaca, dan penerbit. Coba baca belakang cover, di sana selalu ada nama dan alamat penerbit lengkap. Catat di gedget kita kalau takut dicurigai nulis di notes kita.
2). Kunjungi Pameran Buku
Pameran sekarang ini sering sekali diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) atau oleh penerbit-penerbit. Seandainya setiap pameran ada 40 stand saja, artinya kita bisa mengenal 40 penerbit di sana. Lihat buku-buku yang diterbitkannya, baca-baca sampel bukunya, ajak obrol penjaga stand-nya siapa tahu yang jaga editornya. Paling nggak, kalaupun yang jaga stand guide, dia pasti sudah dibekali beberapa hal tentang penerbit yang dijaganya.
3). Datangi Acara Penerbit
Penerbit sering sekali mengadakan acara-acara off air di daerah-daerah, biasanya bekerja sama dengan komunitas atau lembaga di daerah. Penerbit selain mendatangkan penulis, pasti menghadirkan juga pembicara dari penerbit. Kalau pas acara tidak berani angkat tangan untuk bertanya, coba cegat pembicara dari pihak penerbit atau ketemu panitianya supaya bisa ngobrol dengan pihak penerbit. Penerbit sangat wellcome untuk urusan satu ini. So, jangan sungkan-sungkan.
4). Ikuti Group Penerbit
Dalam era media sosial dewasa ini, semua penerbit memiliki akun di facebook, mereka juga terkadang memiliki group. Sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Banyak manfaat gabung dalam group sebuah penerbit, selain tahu informasi buku-buku yang diterbitkan, kita bisa kenalan dengan orang penerbitan, kita juga bisa ikut kuis-kuis yang rutin diadakan.
5). Follow Twiter Penerbit
Kayaknya, sekarang kalau kalau penerbit tidak punya akun twiter penerbit yang bener-bener nggak gaul deh. Jangankan penerbit, anak SD aja sekarang sudah punya twiter. Nah, cari nama penerbitnya, lalu follow. Keuntungannya hampir mirip dengan mengikuti group penerbit.
6). Kumpulkan Alamat Penerbit
Jangan berpikir, ngumpulin alamat penerbit itu susah. Kita cukup colek Mbak Google, ketik keyword, pasti lancar jaya. Kita bakal menemukan alamat penerbit yang kita cari. Kok bisa? Pasti bisalah, kan penerbit punya website. Kalau pun belum punya website, biasanya para bloger membuat artikel khusus alamat-alamat penerbit yang ada di Indonesia.
7). Jangan Cuma Bertanya
Entah, sudah berapa ratus kali, bahkan ribuan kali ditanya … “Mas, Om, Pakde, saya punya naskah, tapi bingun mau dikasih ke mana. Punya referensi penerbit yang mau nerbitin naskah seperti yang saya tulis, nggak?” halooo … baca lagi ya, tips 1-6 di atas. Kalau sudah baca tips saya di atas, masih mau tanya juga?
Nah, kalian pengen tau enggak apa aja cara-caranya. Yuk, kita baca sama-sama......
7 Cara Mengenal Penerbit
Tidak sedikit ternyata penulis yang tidak tahu penerbit, terutama penulis buku. Begitu naskahnya kelar bingung mau diantar ke mana naskahnya. Kalau mengantar saja tidak tahu, bagaimana bukunya akan terbit-terbit?
Lantas, bagaimana supaya kita tidak bingung membawa naskah kita ke penerbit?
Berikut ini tipsnya.
1). Sering ke Toko Buku
Toko Buku? Kenapa? Karena di sana banyak buku dung, masa ke toko besi, sih? Hehe. Paling tidak seminggu sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali, atau kalau sibuk banget, bolehlah sebulan sekali jalan-jalan ke Toko Buku terlengkap di daerah atau kota kita. Di sana, kita akan banyak mengenal jenis-jenis buku, nama-nama penulis, segmentasi pembaca, dan penerbit. Coba baca belakang cover, di sana selalu ada nama dan alamat penerbit lengkap. Catat di gedget kita kalau takut dicurigai nulis di notes kita.
2). Kunjungi Pameran Buku
Pameran sekarang ini sering sekali diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) atau oleh penerbit-penerbit. Seandainya setiap pameran ada 40 stand saja, artinya kita bisa mengenal 40 penerbit di sana. Lihat buku-buku yang diterbitkannya, baca-baca sampel bukunya, ajak obrol penjaga stand-nya siapa tahu yang jaga editornya. Paling nggak, kalaupun yang jaga stand guide, dia pasti sudah dibekali beberapa hal tentang penerbit yang dijaganya.
3). Datangi Acara Penerbit
Penerbit sering sekali mengadakan acara-acara off air di daerah-daerah, biasanya bekerja sama dengan komunitas atau lembaga di daerah. Penerbit selain mendatangkan penulis, pasti menghadirkan juga pembicara dari penerbit. Kalau pas acara tidak berani angkat tangan untuk bertanya, coba cegat pembicara dari pihak penerbit atau ketemu panitianya supaya bisa ngobrol dengan pihak penerbit. Penerbit sangat wellcome untuk urusan satu ini. So, jangan sungkan-sungkan.
4). Ikuti Group Penerbit
Dalam era media sosial dewasa ini, semua penerbit memiliki akun di facebook, mereka juga terkadang memiliki group. Sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Banyak manfaat gabung dalam group sebuah penerbit, selain tahu informasi buku-buku yang diterbitkan, kita bisa kenalan dengan orang penerbitan, kita juga bisa ikut kuis-kuis yang rutin diadakan.
5). Follow Twiter Penerbit
Kayaknya, sekarang kalau kalau penerbit tidak punya akun twiter penerbit yang bener-bener nggak gaul deh. Jangankan penerbit, anak SD aja sekarang sudah punya twiter. Nah, cari nama penerbitnya, lalu follow. Keuntungannya hampir mirip dengan mengikuti group penerbit.
6). Kumpulkan Alamat Penerbit
Jangan berpikir, ngumpulin alamat penerbit itu susah. Kita cukup colek Mbak Google, ketik keyword, pasti lancar jaya. Kita bakal menemukan alamat penerbit yang kita cari. Kok bisa? Pasti bisalah, kan penerbit punya website. Kalau pun belum punya website, biasanya para bloger membuat artikel khusus alamat-alamat penerbit yang ada di Indonesia.
7). Jangan Cuma Bertanya
Entah, sudah berapa ratus kali, bahkan ribuan kali ditanya … “Mas, Om, Pakde, saya punya naskah, tapi bingun mau dikasih ke mana. Punya referensi penerbit yang mau nerbitin naskah seperti yang saya tulis, nggak?” halooo … baca lagi ya, tips 1-6 di atas. Kalau sudah baca tips saya di atas, masih mau tanya juga?
Semoga bermanfaat.
sumber: http://kangalimuakhir.blogspot.com/2013/03/tips-nulis-mengenal-penerbit.html
sumber: http://kangalimuakhir.blogspot.com/2013/03/tips-nulis-mengenal-penerbit.html
Nah, semoga kalian suka yaaaaa....
kamu hebat anakku pp sangat bangga padamu GBU
BalasHapusmakasih papa aku juga sangat bangga dan sayang sama papa
BalasHapuskak, izin copas, ya ...
BalasHapus