Minggu, 21 April 2013

PUTRI PALSU - bab putri yang jahil4


BAB PUTRI YANG JAHIL (4)



Ketika penghuni dapur tahu maksud kedatangan Pangeran Eric dan Putri Denise buru-buru mereka mengeluarkan kue terbaru yang lebih lezat dari yang mereka santap tadi. Kue itu berbentuk bulat seperti bulan dan berwarna kuning terang. Ada taburan keju yang mengelilingi kue itu. Sementara di tengah-tengahnya terdapat potongan-potongan buah segar yang disiram selai Strawberry. Putri Denise dan Pangeran Eric tak dapat menahan air liurnya. Dan benar saja saat mereka berdua memakannya rasanya sungguh-sungguh lezat sebab di dalam kue itu ada butiran-butiran coklat yang langsung meleleh saat mereka berdua menggigitnya.
            “Wow....benar-benar lezat,” seru Pangeran Eric. “Bagaimana kalau kita minta pada koki untuk mengajari cara membuatnya,” celutuknya tiba-tiba.
            Semua melotot mendengar keinginannya itu. bahkan pengawal Pangeran Eric yang juga sedang mencicipi kelezatan kue buatan sang koki tiba-tiba tersedak. Ia terbatuk-batuk dengan hebat sampai-sampai Serena harus menepuk punggungnya dengan kuat. Dan begitu Serena sadar bahwa tangannya telah terbebas dari genggaman sang pengawal ia bergegas mendatangi Putri Denise lalu menariknya keluar dari dapur. Pangeran Eric mengikuti dengan santai sementara itu pengawalnya belum juga berhenti batuk-batuknya. Buru-buru ia mengangkat poci berisi teh yang saat itu ada diatas meja dapur. Sungguh malang nasibnya teh didalamnya masih sangat panas hingga lidahnya meleleh. Dan pengawal itu hampir jatuh pingsan. Untunglah para pembantu koki sangat baik hati karena mereka sangat senang mendengar pujian dari Pangeran Eric jadi merekapun mengangkat dan mencoba menyadarkan pengawal itu.
            Ketika akhirnya ia siuman rombongan Pangeran Eric telah menghilang. Tinggallah pengawal itu kalang kabut mencarinya ke seluruh penjuru istana.

okeee...masih nyambung lagi ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar